

Bloomberg Technoz, Jakarta - Laporan Global GenAI dari NTT DATA, sebanyak 99% perusahaan berencana meningkatkan investasi dalam artificial intelligence atau AI generatif, sementara 97% CEO percaya bahwa teknologi ini akan membawa dampak signifikan terhadap lanskap bisnis global.
Peningkatan persepsi yang menunjukkan bahwa kecerdasan buatan semakin menjadi prioritas utama dalam investasi bisnis di Indonesia, disampaikan Hendra Lesmana, CEO NTT Data dalam catatan resmi, dilansir Kamis (20/3/2025).
Indonesia saat ini berada dalam jalur percepatan transformasi digital, di mana hal ini turut didukung oleh kebijakan pemerintah serta meningkatnya kebutuhan akan otomatisasi di berbagai sektor.
Permintaan terhadap layanan berbasis cloud, keamanan siber, dan analitik data terus meningkat, dengan integrasi AI menjadi faktor kunci dalam meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan.
Hendra menekankan bahwa strategi AI yang sukses tidak hanya membutuhkan investasi, tetapi juga integrasi mendalam dengan tujuan bisnis dan budaya perusahaan.
"Di kawasan APAC, Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di pasar layanan teknologi informasi engan pertumbuhan tahunan dua digit yang tinggi, dan kita berada di titik penting di mana integrasi AI dapat mendefinisikan ulang cara bisnis beroperasi," jelas Hendra.
"Dengan mengadopsi teknologi ini, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka dan menciptakan lingkungan bisnis yang lebih gesit dan responsif," jelasnya.
Meskipun potensi AI sangat besar, masih ada tantangan yang harus diatasi, tampak dari laporan Global GenAI bahwa banyak eksekutif terutama Chief Information Security Officers (CISOs) merasa kkawatir dengan pesatnya perkembangan AI.
Sekitar 45% CISOs menyatakan kekhawatiran terhadap aspek keamanan dan privasi dalam implementasi AI generatif. Selain itu, 8 dari 10 perusahaan disebut masih meragukan manfaat nyata AI bagi operasi bisnis mereka. Hanya 43% yang sepenuhnya puas dengan solusi AI yang ada.
Situasi di atas menegaskan pentingnya inovasi AI yang bertanggung jawab, dengan fokus pada etika, keamanan, dan keberlanjutan.
Dalam tiga tahun ke depan, AI diperkirakan akan mengubah strategi inti bisnis di Indonesia. Perusahaan yang lebih cepat mengadopsi AI akan mendapatkan keunggulan kompetitif dan meningkatkan efisiensi operasional.
(wep)