

Dalam dunia trading forex, istilah pasangan mata uang atau currency pairs adalah konsep dasar yang wajib dipahami oleh setiap trader. Pasangan mata uang menunjukkan nilai tukar antara dua mata uang yang diperdagangkan di pasar forex. Dalam setiap transaksi, trader membeli satu mata uang dan menjual mata uang lainnya secara bersamaan. Contoh yang paling populer adalah EUR/USD, di mana euro menjadi mata uang dasar dan dolar AS sebagai mata uang kutipan.
Pasangan mata uang dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu pasangan mayor, minor, dan eksotik. Pasangan mayor mencakup mata uang-mata uang utama dunia seperti USD, EUR, JPY, dan GBP, yang memiliki likuiditas tinggi. Sementara itu, pasangan minor biasanya melibatkan mata uang utama namun tidak termasuk USD. Sedangkan pasangan eksotik melibatkan satu mata uang dari negara berkembang dan satu mata uang utama.
Memahami bagaimana pasangan mata uang saling berinteraksi menjadi penting ketika trader mulai memperdalam analisis korelasi. Korelasi mata uang dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan peluang profit, karena beberapa pasangan cenderung bergerak ke arah yang sama, sementara yang lain bergerak berlawanan.
Korelasi positif terjadi ketika dua pasangan mata uang cenderung bergerak ke arah yang sama. Jika salah satu naik, maka pasangan lainnya juga cenderung ikut naik. Contoh umum dari korelasi ini adalah antara EUR/USD dan GBP/USD. Karena kedua pasangan tersebut memiliki USD sebagai mata uang kutipan dan negara asal mata uangnya berada di kawasan ekonomi yang saling terkait, pergerakan keduanya sering menunjukkan pola yang mirip.
Berbeda dari korelasi positif, korelasi negatif menunjukkan dua pasangan mata uang yang bergerak berlawanan arah. Ketika satu pasangan naik, pasangan yang dikorelasikan cenderung turun. Contohnya adalah EUR/USD dan USD/CHF. Jika dolar AS menguat terhadap euro, maka sering kali ia akan melemah terhadap franc Swiss, dan sebaliknya.
Terdapat juga korelasi nol atau sangat lemah, di mana dua pasangan mata uang tidak menunjukkan pola pergerakan yang saling berkaitan. Dalam situasi ini, pergerakan satu pasangan tidak bisa dijadikan acuan untuk memprediksi pergerakan pasangan lainnya. Ini bisa terjadi karena faktor fundamental yang memengaruhi kedua pasangan sangat berbeda.
Untuk melakukan analisis korelasi dalam trading forex, seorang trader perlu mengamati data historis dan menghitung nilai korelasi antar pasangan mata uang. Nilai korelasi biasanya dinyatakan dalam skala -1 hingga +1. Semakin mendekati +1, maka semakin kuat korelasi positifnya. Semakin mendekati -1, maka semakin kuat korelasi negatifnya. Dan jika nilainya mendekati 0, maka tidak ada korelasi yang signifikan.
Banyak platform trading menyediakan alat bantu untuk menghitung korelasi ini secara otomatis. Trader juga dapat memanfaatkan lembar kerja seperti Excel atau Google Sheet dengan data historis harga untuk menganalisis korelasi secara manual. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa korelasi bersifat dinamis, artinya bisa berubah tergantung pada kondisi ekonomi, kebijakan moneter, maupun sentimen pasar global.
Menggunakan analisis korelasi dalam strategi trading dapat membantu dalam mengelola portofolio dan menghindari pembukaan posisi yang terlalu berisiko. Misalnya, membuka posisi long di dua pasangan yang sangat berkorelasi positif dapat menggandakan risiko, karena keduanya bisa jatuh bersamaan. Sebaliknya, membuka posisi berlawanan di pasangan berkorelasi negatif bisa digunakan sebagai bentuk lindung nilai (hedging).
Jika kamu sedang mencari platform trading forex yang aman dan profesional, KVB Global Markets adalah pilihan yang layak dipertimbangkan. KVB menyediakan akses ke pasar forex dengan teknologi mutakhir, spread kompetitif, dan eksekusi cepat. Didukung oleh sistem keamanan yang ketat dan dukungan pelanggan yang responsif, KVB cocok untuk trader pemula maupun berpengalaman. Kamu bisa langsung menjelajahi fitur-fitur unggulan mereka di halaman trading forex.
Untuk mulai trading di KVB, kamu juga bisa langsung daftar di sini dan nikmati pengalaman trading yang lebih aman dan terkendali dengan pendekatan yang tepat, termasuk memanfaatkan analisis korelasi antar pasangan mata uang.